Cherreads

Chapter 12 - TURNAMEN TELAH DI MULAI

Setelah Beberapa Minggu Kami berlibur, ini sudah waktunya kita akan pergi untuk menghadiri Turnamen Antar Akademi di Multiverse.

Hmm, Aku berdiri di Balkon Hotel, aku menatap Gerbang Dimensi Yang akan menghubungkan semua makhluk ke Dimensi untuk turnamen. Sembari Aku Berpikir Aku menatap gerbang Dimensi dengan lelah.

Hahhh, Baiklah, mari kita sekarang menyiapkan diri untuk turnamen.

Aku Segera Membalikkan Badanku Dan menatap teman-teman yang sedang beristirahat. Kalau Aryuu dia ikut, karena aku ingin dia ikut, karena akademi Nolsarias akan ikut, dan aku ingin dia melihat teman-temannya bertarung.

Lalu aku Segera pergi keluar kamar, dan saat aku ingin menuju pintu untuk keluar dari Hotel ini aku melihat seseorang yang sedang duduk di Sofa, itu adalah Lucia yang sedang merapikan buku-buku sihirnya. itu adalah buku sihir yang aku berikan padanya.

Lalu aku Segera mengatakan, "Lucia... kamu ingin kemana."

Aku tahu bahwa dia pasti ingin pergi jika merapikan buku Sihirnya seperti ini.

Lalu Lucia menjawab, "aku... ingin... keluar, untuk berlatih..."

Lalu aku Segera mengatakan "hahh, Bukankah kamu itu sudah cukup kuat."

Lucia Kembali Menjawab, "Tidak, Kekuatanku Yang Seperti Sekarang Ini... hanya akan menjadi beban teman-teman."

Aku Lalu Mengangkat Wajah Lucia Dan Membuatnya Menatap Mataku...

Aku Mengatakan, "Kuberikan Itu Padamu." Dengan Dingin.

Segera Setelahnya Lucia Seperti Kesakitan.

"Vetliven..."

Aku Segera Berteleportasi, Dan Membawa Lucia Beserta Barang-barangnya Dengan Sihir Teleportasi Yaitu Vetliven.

Aku Ada Di Dunia Sihir Oldeoria, Dunia Sihir Oldeoria Adalah Dunia Yang Aku Pisahkan Dari Tiga Tatanan Semesta, Jadi Ini adalah dunia luar.

Lucia Masih Merasakan Sakit "ARKHHH"

Lalu Aku Mengatakan "Varvaleos..."

TINGGGGGGGGG...

Gema Suara Seperti Kaca Di Hancurkan Mulai Terdengar, Saat Itu Lucia Matanya Berubah Menjadi Warna Merah, yang sebelumnya berwarna Hitam.

TINGGGGGGGGG...

Suara Gema Itu Kembali Bersuara, dengan Lebih Keras.

Tiba-tiba Saja Tubuhku Dalam Kecepatan Yang Lebih Cepat Dari Cahaya Sudah Tertusuk Oleh Ribuan Tombak Yang Terbuat Dari Darah.

Aku Telah mengubah Lucia Menjadi Seorang Half Vampire... mungkin ini akan berguna untuknya.

Dalam Luka yang sangat Parah Ini, Aku Segera Menghapus Ribuan Tombak darah Tersebut, Dan luka yang tadi aku terima sudah tidak membekas layaknya tidak ada sejak awal.

Lalu Aku Segera Melihat Lucia, sekarang Lucia benar-benar berwajah Datar Tanpa ekspresi menatapku layaknya menatap semut.

Aku Terkekeh dalam hati. Lalu aku Segera mengambil Ranting Pohon Yang rapuh yang aku temukan, lalu aku mengucapkan, "Sepertinya Ini senjata yang bagus."

Lucia Segera menciptakan Pedang Dari Darah dan Menyerangku dengan Pedang Itu...

Kami Beradu Pedang Dengan Aku Yang menggunakan ranting rapuh, Setiap Benturan dari senjata kami menciptakan gelombang kejut yang membuat tanah, pohon, dan Gunung hancur.

Aku Segera Menggunakan The Will of Omnipresent dan seketika dalam waktu yang melampaui semua jenis waktu, aku sudah ada di luar Planet yang tadi aku injak.

Lalu entah kenapa dibelakangku saat aku hendak melancarkan serangan, dibelakangku sudah ada Lucia. Ini Cukup menarik.

Lalu Aku Segera meninju Lucia, saat itu lucia Terhempas hingga keluar tatanan Dunia Sihir Oldeoria.

Lalu Dalam Waktu Nol Detik Aku Sudah Ada dibelakang Lucia. Lalu aku ingin Meninjunya tapi saat itu Lucia menatapku saat itu dari matanya keluar aura yang menghancurkan semua Dunia disekitar.

Lalu aku Segera mundur. Itu Adalah teknik mata Kehancuran Velbenor, Kehancuran yang diciptakan teknik mata ini, akan menghancurkan setiap Molekul yang ada, dan menghancurkan semua jenis keberadaan.

Setelah Menghindar, aku Segera menciptakan The Will of Gravity, Semua Gravitasi Disekitar Segera menjadi berat, bahkan Lucia hampir jatuh, Namun Lucia tidak jatuh.

Lucia Mengerang, dan melancarkan Cakarannya ke Dadaku, namun aku tidak terluka.

Lalu Aku Segera menghancurkan semua Dunia Disekitar dengan ledakan, seluruh dunia Disekitar hancur dan Terdistorsi. Semua dunia Disekitar adalah dunia Diluar Tiga Tatanan Semesta Jadi tidak masalah jika hancur.

Lucia Terhempas dan Terombang-ambing di kehampaan yang tak berujung.

Lucia dengan bingung mengatakan, "ke-kenapa ini, di-dimana ini."

Aku Segera Menjawabnya, "Kau sudah sadar Lucia."

Lucia yang masih melayang di kehampaan tak berujung itu masih tampak bingung. Di kehampaan seperti ini Waktu tak lagi mengalir. Dan di kehampaan seperti ini, eksistensi seseorang yang memasukinya akan Terhapus, namun aku tidak merasakan eksistensiku dihapus, karena memang tidak ada konsep penghapusan yang bisa menghapusk. jika Lucia, Dia bisa bertahan disini karena Lucia yang sekarang sudah berbeda. Itu Saja.

Lalu aku Segera membawa Lucia, dalam waktu yang melampaui waktu itu sendiri, kami sudah berada di Outerverse Yang Sangat jauh jaraknya dari Outerverse.

Kami berdua Duduk di atas bintang. Lucia yang masih bingung, dan aku yang menjelaskannya padanya...

----

Saat Satu jam kemudian akhirnya Lucia paham setelah aku menjelaskannya panjang lebar...

"Jadi Seperti Itu ya" kata Lucia

Aku Menjawabnya "Benar..."

Lalu Lucia mengajukan pertanyaan, "hei Lucius, bisakah kamu menjelaskan apa itu dunia."

Aku Menjawabnya Dengan Senyuman "Tentu bisa, Hm, dunia ya."

Lucia mengangguk, "hmm, benar"

Lalu aku Segera Menjelaskan apa itu dunia, "Jika kamu tahu apa itu alam semesta maka itu bagus, nah dunia adalah alam semesta besar, yang memiliki tujuh alam, dan tujuh alam itu memiliki tingkatan yang berbeda-beda, contohnya alam yang kita tinggali adalah alam yang nomor lima, dimana Ruang dapat tak terhingga, arah dapat tak terbatas, dan dimensi dapat meluas hingga tak terhingga. Contohnya dalam kehampaan kecil dimana Arah disana berjumlah tak terbatas, arah disana tidak hanya Kanan, kiri, belakang, depan, atas, bawah, atau bahkan Vinn atau vout. Dan setelahnya ada Hyperrealm yang ada di akademi, Hyperrealm memiliki Ruang yang tak Terhingga. Lalu Setelahnya itu adalah dimensi tak terhingga, dunia dapat terus-menerus meluas dan berkembang hingga tak terhingga, setiap dunia pasti bisa terus-menerus meluas hingga tak terhingga. Lalu Baiklah intinya dunia adalah cerita yang ditulis dalam bentuk tulisan, jika kita melihatnya dari Perspektif orang yang menganggap dunia sebagai cerita yang mereka tulis. "

Lucia sambil tersenyum manis mengatakan "hmm, apa saja tujuh alam di dunia itu."

Aku Menjawabnya sambil tersenyum "Tujuh alam di dunia ya, Baiklah Aku Akan Menjelaskannya untukmu"

Aku hanya memberitahu Lucia tentang Tujuh alam dengan 20% informasinya, karena kupikir dia akan mengetahuinya sendiri di masa depan nanti.

Beberapa menit Kemudian...

"Jadi Begitulah, Selesai..." Kataku

Lucia Tampak Tersenyum, "Jadi Dunia, Seperti Itu Ya..."

Aku Mengangguk, "Benar, Begitulah Dunia"

Kami Berdua Saling Menatap Dan Tersenyum Bersama...

Beberapa Saat Kemudian Aku Segera Mengatakan, "Sekarang Sudah Waktunya Kita Pulang."

Lucia Menjawabnya Dengan Mengangguk, "Hmm."

Lalu Aku Menggunakan The Will of Omnipresent Dan lalu Dalam Waktu yang melampaui kata Nol Detik Aku dan Lucia sudah ada di depan Hotel.

Lucia Segera pergi ke dalam Hotel, lalu berkata dalam hati, "Lucius baik sekali... baiklah aku akan mandi setelah ini."

Saat itu setelah Lucia pergi ke dalam Hotel aku menatap orang-orang yang membuntutiku dan Lucia dari awal.

Mereka Ada dua orang, lalu aku Segera menghampiri mereka, orang yang membuntutiku tampaknya mengira bahwa mereka tidak akan ketahuan walau sudah bersembunyi sejauh itu.

Mereka Bersembunyi Di Galaksi JADES-GS-z14-0 Ya, Berarti Dari Sini sampai ke sana diperkirakan berjarak 13,5 miliar tahun cahaya.

Lalu aku Segera Menggunakan The Will of Omnipresent Dan dalam waktu yang kurang dari nol detik aku sudah sampai dibelakang orang-orang yang membuntutiku.

"Ehh, apa dimana dia kenapa dia tidak ada dimana-mana" kata salah satu dari mereka.

"Entahlah mungkin saja dia menyadari kita." Jawab temannya.

Lalu orang pertama kembali berbicara, "Apa Kau bercanda dia bisa menyadari kita walau kita sudah Bersembunyi sejauh ini, ditambah kita sudah menyembunyikan keberadaan kita sampai ke Nol Mutlak"

"Entahlah aku juga tidak tahu namun mungkin saja dia sudah ada dibelakang kalian." Kata Orang ketiga

Mereka berdua langsung menjawab perkataan orang ketiga, "tidak-tidak mana mungkin dia bisa sampai kesini dalam waktu sesingkat itu..."

Mereka terdiam sejenak sebelum menatap Kebelakang mereka, dan mereka melihat pemuda berambut putih keperakan yang kini dengan senyum lembut menatap mereka, dia adalah orang ketiga yang tadi berbicara kepada mereka, dan dia adalah Lucius Varvatos.

Seketika salah satu dari mereka Terkejut, "a-apa Lucius kenapa kamu ada disini."

Satunya lagi juga Terkejut, "be-benar kenapa kau sda disini. "

Lucius menjawab, "aku ada disini karena kalian membuntutiku. "

Lalu Lucius Segera Mencengkeram Kepala Salah Satu Dari Mereka Dan Mengatakan "ASFELVET NIVOA"

Cahaya Ungu Mulai Menyebar Keseluruh Tubuh Orang Itu.

Sihir Imajinasi Asfelvet Nivoa: Sihir Yang Menciptakan Imajinasi yang membuat pengguna terlihat seperti sahabat terdekat dan terpercaya sang target, Sihir Ini tidak memiliki batasan waktu, jika target masih Dikendalikan Oleh pengguna maka akan terus Dikendalikan tanpa akhir, namun jika pengguna memutuskan mengakhiri Sihir Ini, maka target akan Terbebas dan tak lagi Dikendalikan Oleh pengguna.

Lalu Orang Yang Lainnya Aku Menatapnya Dan Orang Itu Langsung Hilang Seolah-olah Terhapus Eksistensinya Dan Tubuhnya.

Aku Tidak Menghapus Orang Itu, aku hanya Memanipulasi semua Kuantum dalam tubuhnya dan Menghapus semua Kuantum dalam tubuhnya.

Lalu aku menatap orang yang aku Kendalikan, dan segera menanyainya, "siapa kalian."

"Hehe, sahabatku apakah kamu lupa denganku, ini aku Vist Akferun." Jawabnya

Aku Segera Tersenyum dan mengatakan, "Ahh Maaf aku lupa, lalu temanmu ini siapa dia."

Dia segera menjawab "Dia anggota baru dalam organisasi namanya kalau tidak salah Gufardo Ternia."

Aku Mengangguk, "Baiklah Aku paham, lalu kenapa kalian mengikutiku. "

Dia Menjawabnya Dengan Senyuman, "Kami diperintahkan oleh tuan putri Elfinia Alvertia. "

Elfinia, aku sepertinya pernah mengenalnya, hmm, "Baiklah dimana tempat tuan putri Elfinia itu berada."

Lalu Vist kemudian menjawab dengan serius, "putri ada di dunia Badai Salju Eisgefangnis... tampaknya putri sekarang sedang di penjara, dan memerintahkan kami para penjaga yang masih setia kepadanya agar membuntutimu, dan putri mungkin berpikir kamu bisa menyelamatkannya."

Lalu aku Mengangguk, "Aku mengerti, kalau begitu aku akan menghidupkan kembali anggota baru itu, Ravaz. "

Lalu Saat Itu Gufardo bersinar terang, dan saat itu mulai bangkit, jiwa yang tadi Dihancurkan, Kuantum yang tadi dihapus, dan lain-lain yang telah dihapus oleh Lucius Telah sepenuhnya dibangkitkan dan membuat Gufardo hidup kembali secara perlahan.

Ravaz adalah Primordial Magic tingkat menengah, Ravaz dapat membangkitkan apapun yang telah mati, bahkan yang telah dihapus sepenuhnya, Ravaz tetap akan menghidupkannya kembali, dengan jiwa, ingatan, eksistensi, dan kekuatan yang sama seperti saat sebelum target telah Terhapus.

Lalu Vist tampak tersenyum, "Terimakasih sahabat."

Aku Mengangguk, "hm, Baiklah Aku Akan Pergi, untuk putri aku akan ke dunia itu nanti setelah turnamen, jadi pergilah bawa temanmu itu, dia saat ini Pingsan tetapi nanti akan bangun. "

Laku Vist Tersenyum sambil Mengangguk, dan mengangkat Gufardo, lalu dia berkata, "Kalau begitu sahabatku, sampai jumpa lagi. "

Saat itu Vist melompat dan lompatannya menciptakan gelombang kejut sampai radius dua miliar tahun cahaya. Lalu aku Segera pergi dan dalam Sekejap mata Aku Sudah Ada di depan Hotel.

Lalu sembari Aku berjalan ke dalam Hotel, aku berpikir, "dunia Badai Salju ya... sudah lama aku tidak kesana... ternyata dia di timeline ini menggunakan nama Samarannya ya..."

Lalu Setelahnya Aku berjalan santai di dalam Hotel, dan menuju kamarku...

-----

Di sebuah tempat, dimana Galaksi-galaksi dapat dilihat dengan mata, dua orang tampak berlari...

"Kamu Tidak apa-apa..."

Salah satu dari mereka berbicara.

"Mana mungkin aku tidak apa-apa, aku ini malah memberitahu informasi sepenting itu kepada Lucius..."

Satunya lagi menjawab, mereka tampaknya adalah dua orang yang sebelumnya membuntuti Lucius, Vist dam Gufardo.

Tampaknya Vist telah sadar saat Setelah Lucius menonaktifkan Sihirnya...

Lalu Gufardo Menjawab, "tapi itu Kan karena kamu Dikendalikan Oleh Sihir. "

Vist Tampak Lesuh Saat Berlari dan Melompat diantara Galaksi-galaksi lalu dia mulai bicara, "aku tahu namun, akankah tuan putri memaafkanku. "

Lalu Gufardo Mengangguk, "pasti, pasti tuan putri akan memaafkanmu, sudah ayo kita percepat kecepatan kita. "

Vist Mengangguk, dan segera menghilangkan pikiran negatifnya, dan mempercepat Kecepatannya.

----

Di Sebuah ruangan gelap seseorang duduk menatap orang di depannya.

"Kenapa Kau memanggilku. "

Orang itu berbicara kepada orang di depannya.

Lalu orang di depannya menjawab, "Markov aku telah menyelidiki semua dunia dan tampaknya Leviathan, Aeron Azmaveth, Dan beberapa Primordial Lainnya telah bangkit. "

Seketika orang yang bernama Markov tersebut terdiam membeku, mukanya pucat, "a-apa kau bilang. "

Mereka yang dari kegelapan ini mulai berbicara tentang kebangkitan para Primordial...

-----

Dua hari setelah aku bertemu dengan Vist dan Gufardo, aku dan teman-teman sedang berada dalam ruang peserta.

Hari ini adalah hari dimulainya turnamen antar akademi ini, dan ini tidak sesimpel yang aku pikirkan.

Lalu Pengumuman Pun Dimulai <<{"Selamat Siang Para Peserta dan para penonton, ini adalah hari yang telah kita tunggu-tunggu akhirnya turnamen antar akademi telah dimulai."}>>

Aku bisa mendengar Sorakan para penonton dari sini.

Baiklah Kali Ini Akan Semakin Menarik, Hm, Benar Juga Mungkin Aku Akan tunda pergi ke dalam dunia Itu, ya siapa peduli, kalau begitu ini adalah saatnya aku akan mempromosikan, tidak, tapi memperkenalkan kembali Sihir, lewat turnamen ini, dan memperlihatkan kekuatan Murid-murid Akademi Zelgenia Ini... Huhuhu...

-----

— To be continued

More Chapters