Cherreads

Minecraft System in One Piece: Ark the Wanderer

Hansuke0110
--
chs / week
--
NOT RATINGS
295
Views
Synopsis
Ark, an ordinary man from the modern world, suddenly finds himself transported into the world of One Piece while playing his favorite game—Minecraft. But he’s not empty-handed. A unique system fused with his very being grants him Creative Mode, Cheat Mode, and full access to crafting, inventory, and abilities far beyond anything this world has ever seen. Landing in East Blue when Monkey D. Luffy is just five years old, Ark begins testing his powers, uncovering his surroundings, and shaping his own path. Despite his overwhelming strength, he refuses to align with the Marines, Pirates, or the Revolutionary Army. He chooses freedom—wandering the world on his own terms. Yet, his existence doesn't go unnoticed. From curious figures like Garp to powerful women mysteriously drawn to him, Ark’s journey constantly intertwines with the fate of this world. As he continues his laid-back yet impactful adventure, his very presence begins to shift the balance of power, whether he wants it to or not. Spanning over 150 chapters, this story offers a fresh take on the One Piece universe—from the eyes of a free-spirited, overpowered traveler from another world, exploring, growing stronger, and unintentionally rewriting history.
VIEW MORE

Chapter 1 - Chapter 1: Terjebak di Dunia yang Salah

Suara deburan ombak yang berulang-ulang menjadi melodi pertama yang masuk ke telinganya. Angin laut berhembus lembut, membawa aroma asin yang menusuk hidung. Tubuhnya terasa berat, seolah baru saja ditumbuk berkali-kali. Matanya perlahan terbuka, menyesuaikan diri dengan cahaya matahari yang menyilaukan.

"Ugh... kepalaku pusing sekali..." gumamnya seraya mengangkat tangan ke wajahnya.

Butiran pasir terasa kasar di kulitnya, kontras dengan sejuknya angin yang bertiup. Dia mencoba bangkit, tubuhnya masih limbung. Napasnya berat, seakan paru-parunya baru saja dipaksa bekerja setelah sekian lama diam.

"Tunggu... aku di mana?!" pikirnya dengan panik.

Pemandangan di sekitarnya menunjukkan hamparan pantai yang luas, dengan hutan tropis lebat di kejauhan. Burung-burung camar beterbangan di langit, mengeluarkan suara khas mereka. Laut membentang sejauh mata memandang, tenang namun terasa begitu asing.

"Aku nggak ingat datang ke pantai. Terakhir kali, aku masih di kamar main Mine—"

Matanya membelalak.

"MINECRAFTT!"

Ingatannya mulai kembali. Sebelumnya, dia masih duduk di depan komputer, memainkan Minecraft sambil menonton ulang One Piece. Namun sekarang, dia berada di pantai asing, dan semuanya terasa terlalu nyata untuk sekadar mimpi.

"Ini nggak masuk akal... Aku... Aku nggak mungkin teleport ke sini, kan?!"

Dan seakan keanehan ini belum cukup, sebuah layar transparan tiba-tiba muncul di depan matanya.

*Ding!

===========================================================

~~[Selamat datang di Sistem Minecraft Mode Creative & Cheat!] ~~

Anda memiliki akses penuh ke Creative Mode.

Cheat Mode telah diaktifkan.

Semua item dan blok tersedia tanpa batas.

Anda dapat menggunakan perintah seperti /give, /tp, /kill, /effect, dan lainnya.

Fly Mode telah diaktifkan.

Selamat bersenang-senang!

===========================================================

"APAAN INI?!"

Matanya membesar. Jantungnya berdebar lebih cepat. Dia mengulurkan tangan, mencoba menyentuh layar itu, tetapi tidak merasakan apa pun. Begitu dia berpikir untuk menutupnya, layar itu menghilang begitu saja.

"Oke, oke... tarik napas, tarik napas..."

Dia mencoba menenangkan dirinya, tapi rasanya seperti mencoba menenangkan kucing liar yang habis disiram air.

"Kalau ada sistem Minecraft... berarti aku bisa pakai item-item dari game?!"

Tangannya secara refleks bergerak, dan seperti yang dia harapkan, sebuah menu inventory Creative Mode muncul di hadapannya. Ada ribuan item di dalamnya, mulai dari senjata, blok, hingga potion. Ini benar-benar Creative Mode!

"Ini gila... ini GILA!"

Dengan penuh semangat, dia mencari Pedang Berlian di inventory, lalu menyeretnya ke slot hotbar. Begitu dia merasakan gagangnya di tangan, jantungnya kembali berdebar kencang. Pedang itu terasa nyata—dari beratnya, bentuknya, hingga pantulan cahaya di permukaannya.

"Aku harus coba sesuatu..."

Dia mengayunkan pedang itu. Angin berdesir mengikuti gerakannya, terasa enteng, cepat, dan tajam. Ini bukan sekadar senjata digital, tapi sesuatu yang benar-benar bisa dipakai bertarung.

"Kalau begitu, bagaimana dengan makanan?"

Dia membuka inventory lagi dan mencari Steak Matang. Begitu steak itu muncul di tangannya, aroma gurihnya langsung menusuk hidungnya. Tanpa pikir panjang, dia menggigitnya.

"Astaga... ini beneran enak?!"

Dia mengunyah dengan penuh keterkejutan. Ini bukan sekadar item digital tanpa rasa—dagingnya empuk, juicy, dan terasa seperti steak premium dari restoran mahal.

Setelah puas dengan percobaannya, dia menatap ke langit. Jika ini benar-benar dunia nyata, berarti dia perlu tahu di mana dia berada.

"Oke, oke... prioritas pertama: cari tahu ini dunia apa."

Dia menutup inventory dan mulai berjalan menyusuri pantai. Namun, beberapa langkah kemudian, sesuatu membuatnya terpaku. Di kejauhan, ada sebuah kapal besar berlabuh di tepi pantai, dengan bendera bajak laut berkibar di atasnya.

Jantungnya langsung berhenti sesaat.

"Jangan bilang... aku ada di dunia One Piece?!"

Rasa panik mulai menyergapnya. Jika ini benar-benar dunia One Piece, maka dunia ini jauh lebih berbahaya dari dunia nyata. Para bajak laut, angkatan laut, dan monster-monster laut bisa menjadi ancaman kapan saja.

"Sial, sial, sial! Ini bencana!"

Dia membuka inventory lagi dan mengambil teropong dari kategori alat. Begitu dia mengangkatnya ke mata, dia bisa melihat lebih jelas kapal itu. Ada beberapa pria bertubuh besar dengan tato aneh di tubuh mereka, membawa pedang dan senapan. Bajak laut asli.

"Oke... aku resmi panik sekarang."

Dia harus berpikir cepat. Jika mereka melihatnya, kemungkinan besar dia akan dianggap sebagai musuh atau mungkin dijadikan budak. Untungnya, dia memiliki sesuatu yang mereka tidak punya: Creative Mode dan Cheat Mode.

"Oke, tes selanjutnya..." Dia menarik napas dalam, mencoba mengendalikan kegugupannya. Lalu, dia berpikir tentang salah satu fitur paling kuat di Minecraft. Fly Mode.

"Kalau aku bisa terbang, ini fix!"

Begitu dia melompat, tubuhnya langsung melayang di udara tanpa hambatan.

"WOOOOAH!!!"

Sensasi aneh menyelimuti dirinya. Tidak ada gravitasi yang menariknya kembali ke tanah. Ini luar biasa!

"Gila... AKU BENARAN BISA TERBANG!"

Dengan hati-hati, dia naik lebih tinggi, memastikan bajak laut itu tidak menyadarinya. Dari atas, dia bisa melihat lebih banyak daratan di sekelilingnya. Sebuah desa kecil terlihat di kejauhan.

"Oke, langkah selanjutnya... Aku harus cari tahu di mana tepatnya aku berada dan bagaimana bertahan di dunia ini."

Satu hal yang pasti: kehidupannya tidak akan pernah sama lagi. Dan dia harus memastikan dirinya nggak mati konyol di dunia penuh monster ini.