Cherreads

KotaGG: Sang Legenda dari Dunia Maya

KotaGG_Official
7
chs / week
The average realized release rate over the past 30 days is 7 chs / week.
--
NOT RATINGS
162
Views
Synopsis
Sinopsis Webnovel: "KotaGG: Sang Legenda dari Dunia Maya" Di balik layar komputer tua dan koneksi internet yang pas-pasan, seorang remaja bernama KotaGG menempa dirinya menjadi legenda. Ia bukan lulusan akademi sepak bola elit, bukan pula anak dari mantan pemain profesional. Seluruh ilmunya berasal dari satu tempat: KotaG, sebuah website game strategi sepak bola online yang mempertemukan jutaan pemain dari seluruh Indonesia. Setelah bertahun-tahun bermain dan belajar secara otodidak, KotaGG akhirnya mendapat kesempatan emas—bermain di dunia nyata, di bawah sorotan lampu stadion, di hadapan ribuan penonton. Namun, lapangan sungguhan tidak sama seperti simulasi. Di sana, segalanya lebih cepat, lebih kasar… dan jauh lebih tak terduga. Saat mulai menemukan ritme permainannya, KotaGG bertemu dengan lawan yang tak asing: G_Ghost, rival misterius dari masa lalunya di KotaG. G_Ghost bukan sekadar musuh lama—dia adalah pemain yang pernah menghancurkan rekor dan mentalnya di dunia virtual. Kini, mereka bertemu kembali. Bukan sebagai avatar, tapi sebagai manusia sejati. Di atas rumput hijau yang sesungguhnya, siapa yang akan keluar sebagai legenda? Kalau kamu suka, aku bisa terusin ke Bab 3 langsung. Atau mau tambahin elemen lain dulu? (Misal: love interest, pelatih legendaris, konflik keluarga, atau turnamen besar?)
VIEW MORE

Chapter 1 - Bab 1: Stadion Cahaya

Cahaya lampu stadion menari-nari di langit malam, seakan membelah kegelapan yang menyelimuti kota. Angin malam membawa aroma rumput yang baru saja dipotong, menyegarkan dan tajam—seperti momen yang sedang dinanti ribuan pasang mata di tribun.

Di tengah lapangan, seorang remaja berdiri tegak. Seragamnya sederhana, tak sepadan dengan para pemain profesional lain di sekitarnya. Tapi sorot matanya—tegas, tajam, dan penuh keyakinan—memancarkan sesuatu yang tak bisa dibeli oleh popularitas: ketekunan.

Namanya KotaGG.

Bukan nama asli. Tapi setiap orang di dunia maya mengenalnya hanya dengan itu—sebuah nama yang mulai melegenda di antara para pecinta sepak bola digital. Dahulu hanya seorang pelajar biasa yang bermain di warnet tua, KotaGG kini berdiri di lapangan sesungguhnya, bukan lagi sekadar layar komputer.

"Dulu, gue cuma belajar dari website kecil itu…" gumamnya, memandang ke bangku penonton. "KotaG."

Situs game strategi sepak bola online—tempat dia pertama kali mengenal formasi, gaya bermain, membaca pertandingan, dan mengasah insting bola. KotaGG bukan belajar dari pelatih mahal atau akademi elit. Dia belajar dari simulasi, dari kekalahan virtual, dari ribuan jam di depan layar dan malam-malam tanpa tidur.

Dan malam ini… dia akan membuktikan bahwa dunia maya bisa melahirkan juara nyata.

Sorakan penonton memuncak saat peluit berbunyi. Kick-off dimulai.

Tapi tak semua orang di stadion ingin melihat KotaGG menang.

Bab 2: Musuh Tak Terlihat

Suasana di stadion berubah panas, meski malam makin larut. Sorakan penonton menggelegar setiap kali bola berpindah kaki, tapi di tengah semua hiruk-pikuk itu, pikiran KotaGG justru tenang.

"Formasi lawan 4-2-3-1, tapi mereka overload di sayap kanan," bisiknya dalam hati, matanya menyapu pergerakan pemain lawan seperti radar. "Kalau begini terus, mereka akan ciptakan celah di tengah."

Itulah yang membuatnya berbeda.

KotaGG bermain bukan hanya dengan kaki—ia bermain dengan otak.

Pengalaman ribuan jam di game KotaG membuatnya terbiasa membaca pola. Ia bisa menebak keputusan lawan sebelum bola mengarah. Ia bukan pemain tercepat, bukan pula yang paling kuat. Tapi dia tahu di mana harus berada, dan kapan harus bergerak.

Namun, kali ini… ada yang berbeda.

Sejak awal laga, ada satu pemain dari tim lawan yang tak pernah tertulis di papan taktik. Seorang pemuda misterius dengan nomor punggung 00. Tak pernah terlihat dalam daftar pemain resmi, dan tak pernah diperkenalkan sebelum pertandingan. Tapi gerakannya—cepat, presisi, bahkan… familiar.

"Kok… kayak pernah lihat cara mainnya," gumam KotaGG, napasnya memburu. "Tapi dari mana?"

Pertandingan berjalan cepat. Skor masih 0-0. Laga berlangsung seperti permainan catur raksasa—dan setiap langkah KotaGG seperti selalu dibaca lebih dulu oleh pemain nomor 00 itu.

Hingga menit ke-67, ketika KotaGG berhasil menembus pertahanan lawan dan berhadapan satu lawan satu dengan kiper—tiba-tiba, nomor 00 muncul entah dari mana, memotong bola dengan tekel sempurna. Bola terpental ke luar lapangan.

"Lu kira cuma lu yang belajar dari KotaG?" kata si nomor 00, dengan senyum sinis. "Gue juga."

Dunia seakan berhenti berputar sesaat.

KotaGG terpaku. Wajah di balik pelindung kepala lawan perlahan terlihat—dan hatinya mencelos. Itu bukan pemain biasa.

Itu adalah pengguna tertua dan paling ditakuti di KotaG dulu…

Namanya: G_Ghost.