Bab 14 – Bayang-bayang Nama Besar
Meskipun Aira telah menyatakan bantahan secara resmi mengenai dirinya sebagai Satoshi Nakamoto, riak dari pernyataan dan spekulasi itu belum juga mereda. Dunia kini benar-benar memperhatikan Aira Inc bukan hanya karena inovasi dan pencapaian mereka, tetapi juga karena pertanyaan besar yang menggantung di udara: benarkah gadis muda Jepang ini adalah dalang di balik Bitcoin?
Reaksi Pemerintah Jepang dan Regulator Global
Pemerintah Jepang melalui FSA (Financial Services Agency) segera mengeluarkan pernyataan:
> "Kami mendukung semangat inovasi dari Aira Inc dan CEO-nya, Aira Hoshikawa. Namun kami tetap akan mengamati perkembangan lebih lanjut mengingat sensitivitas peran yang dispekulasikan terhadap sistem keuangan global."
Di sisi lain, regulator Eropa dan Amerika mulai menyoroti aktivitas keuangan Aira Inc secara lebih dalam. Bukan karena tuduhan tertentu, tapi lebih karena efek dominonya:
Nilai BitToken melonjak drastis
Transaksi lintas negara via ekosistem BitPlay dan ECO Craft makin masif
Ada kekhawatiran terhadap dominasi satu perusahaan dalam integrasi blockchain dan hiburan digital
Reaksi Investor
Para investor besar seperti BlackRock dan SoftBank mengadakan pertemuan internal untuk membahas strategi komunikasi dan risiko reputasi.
Namun, setelah meninjau lebih lanjut, mereka justru melihat kesempatan baru:
> "Bahkan jika dia bukan Satoshi, spekulasi ini menaikkan brand value Aira Inc. Aira adalah simbol revolusi teknologi baru," kata eksekutif BlackRock dalam rapat tertutup.
Saham Aira Inc justru naik 18% dalam 48 jam setelah pernyataan Aira.
SoftBank secara internal bahkan menambah komitmen investasi senilai $200 juta, sebagai bentuk kepercayaan terhadap kelanjutan pertumbuhan perusahaan.
Aira yang Terjebak dalam Dua Dunia
Di sisi lain, Aira sendiri mulai merasa lelah dengan sorotan berlebih. Setiap langkahnya di media sosial dianalisis, setiap kata-katanya dipelintir oleh media.
Malam itu, ia menatap layar komputernya di apartemen barunya di Tokyo. Ia menulis di jurnal digitalnya:
> "Aku hanya ingin membangun teknologi yang memberi manfaat. Tapi sekarang semua orang mencari kebenaran yang mungkin tidak pernah mereka terima. Mungkin aku harus berhenti mengomentari masa lalu, dan fokus pada masa depan."
---