Cherreads

Chapter 17 - Kejutan yang Menggetarkan Hati

Acara hampir selesai. Anak-anak sudah tampil menyanyi dan menari, para tamu undangan sudah menikmati hidangan, dan suasana mulai santai. Fahrul duduk bersama panitia di kursi belakang, tertawa kecil sambil melepas lelah.

Tiba-tiba, MC naik lagi ke panggung.

"Teman-teman semua, sebelum kita tutup, ada satu kejutan kecil yang sudah kami siapkan… terutama untuk seseorang yang sudah bekerja keras dari awal hingga hari ini."

Fahrul melirik ke kiri-kanan. Siapa ya? pikirnya. Ia tidak tahu bahwa namanya yang akan disebut.

"Kita semua tahu, acara ini nggak akan berjalan tanpa semangat dari ketua panitia kita… Fahrul! Silakan naik ke panggung!"

Semua mata langsung tertuju padanya. Teman-teman panitia mendorongnya sambil bersorak kecil. Fahrul terbelalak, "Hah? Aku?!" Tapi akhirnya, dengan pipi memerah, ia berjalan pelan ke panggung.

Di sana, Kak Amel sudah menunggunya sambil membawa sebuah kotak kecil.

"Fahrul, ini penghargaan kecil dari kami. Bukan karena kamu sempurna, tapi karena kamu sudah berani belajar, memimpin, dan tetap mau mendengarkan."

Fahrul menerima kotak itu dengan tangan bergetar. Saat dibuka, isinya adalah sebuah plakat sederhana bertuliskan:

Terima kasih atas dedikasi dan semangatmu. Tetaplah percaya pada dirimu.

Penonton bertepuk tangan, bahkan ibu Fahrul ikut berdiri dan memotret dari bawah panggung. Mata Fahrul berkaca-kaca, tapi ia cepat-cepat menyeka sebelum air matanya jatuh.

"Terima kasih… ini buat kalian semua juga," katanya pelan di mikrofon.

Setelah acara benar-benar selesai, Fahrul duduk di pinggir panggung, memandangi dekorasi yang perlahan dibereskan. Kak Amel duduk di sampingnya.

"Gimana rasanya, Rul?" tanyanya.

Fahrul menghela napas panjang, lalu tersenyum. "Capek, Kak. Tapi senang banget. Aku nggak nyangka aku bisa sampai sejauh ini."

Kak Amel menepuk punggungnya pelan. "Ingat, yang penting itu bukan seberapa besar hasilnya… tapi seberapa besar kamu berani mencoba dan belajar."

Fahrul mengangguk pelan. Malam itu, ia pulang dengan hati penuh rasa syukur. Bukan hanya karena penghargaan, tapi karena perjalanan yang sudah dilaluinya mengajarkan banyak hal: tentang tanggung jawab, kerja sama, dan rasa percaya diri.

Di jalan pulang, ia melihat langit malam yang penuh bintang. Dalam hati, ia berbisik, Perjalanan ini baru permulaan. Aku ingin terus belajar, terus melangkah.

More Chapters