Cherreads

Chapter 11 - Menyalakan Harapan, Merangkai Masa Depan

Setelah semua yang kulalui—dari hidup di jalanan sampai belajar dunia digital—aku sadar satu hal: aku nggak mau cuma numpang lewat di dunia ini. Aku mau punya arti. Mau ninggalin jejak.

Cita-citaku dari dulu itu buka bengkel. Tapi sekarang, cara pandangnya beda. Aku nggak mau cuma punya bengkel biasa. Aku pengin punya bengkel yang melek teknologi. Tempat di mana orang bisa benerin motor atau mobil, tapi juga bisa belajar sedikit-sedikit soal digital. Aneh, ya? Tapi itu yang bikin aku semangat.

Di PAZKI, aku mulai minta izin sama Abah buat ikut bantu-bantu lebih sering. Aku ngulik komputer, bantu rapihin data, belajar desain dasar. Kadang aku iseng gambar logo bengkel impianku. Namanya "R-Tech Garage".

"R" dari Rangga, dan "Tech" karena aku nggak mau bengkel ini cuma soal baut dan oli, tapi juga soal masa depan.

Aku juga sering diskusi sama temen-temen di pelatihan Telin. Kita tukar mimpi, tukar ilmu. Ada yang mau jadi teknisi, ada yang pengin jadi editor, bahkan ada yang mau bikin konten Islami di YouTube. Dan dari situlah, aku makin yakin: kita ini bukan cuma anak jalanan. Kita adalah anak-anak yang sedang tumbuh.

Sekarang, setiap aku bangun pagi, aku tahu aku punya tujuan.

Dulu, hidupku cuma soal nyari uang buat main warnet. Sekarang, aku pengin punya usaha yang bisa bantu orang lain belajar.

Biar nggak ada lagi anak yang ngerasa hidupnya mentok cuma karena pernah salah jalan.

Biar makin banyak anak yang berani bermimpi… dan melangkah.

More Chapters