setelah melakukan akhir pekan di rumah Amel sekarang kembali ke hari hari biasanya, Raida duduk di kelas sambil memperhatikan guru sedang menjelaskan pelajaran
Raida menoleh ke Arah jendela melihat sebuah pohon yang ada burung sedang memberi makan anaknya
Guru yang menyadari Raida sedang melamun dan tidak fokus pada pelajaran, melempar sebuah kapur pada Raida, Raida menyadari ada kapur yang di lempar padanya lalu menangkap kapur itu dengan dua jari
Karena hal itu semua murid di kelas serontak tepuk tangan karena Raida menangkap kapur dengan dua jari, guru hanya menghela nafas
"Apa yang kau lamunkan raida? Fokuslah pada pelajaran." kata guru
"Baik" balas Raida
Guru melanjutkan pelajaran nya " baiklah... Sampai mana kita tadi"
Jam istirahat tiba "kau tadi sangat hebat... Menangkap kapur dengan dua jari" kata Zeks "tapi ngomong ngomong apa yang kau lamunkan?" kata Rey
"Aku tak melamun... Aku hanya mengamati alam hidup" balas Raida
"Alam hidup?" kata Zeks yang bingung
"Itu artinya dia sedang mengamati bagai mana alam berjalan di mana hewan hewan mencari makan dan pohon bergoyang karena angin" balas Rey
Raida tersenyum samar "kau memang sangat cerdas Rey"
Zeks dan Rey kaget kerena melihat senyuman Raida walaupun samar
"Hei... Amel Sarah lihat Raida, dia tersenyum" kata Zeks yang memanggil Amel dan Sarah
Amel dan Sarah melirik mereka bertiga setelah itu mereka saling pandan lalu tertawa
"Sepertinya ada yang terjadi ya?" kata Rey
Saat pulang dari sekolah di markas Raida terlihat sibuk melihat teblet hologram, Amel yang melihat itu menghela nafas "kembali pada kesibukan mu sendiri ha."
"Bersantai memang bagus, tapi kita tidak bisa terlalu bersantai kita juga harus bekerja" kata Raida
Amel mendesah kesal "Duh... Aku akan membuat makanan, saat aku sudah selesai kau juga harus berhenti pada pekerjaan mu oke, kau akan sakit kalau tidak makan walau pun kau itu kuat, kau juga tidak boleh terlalu serius pada pekerjaan mu" kata Amel dengan kesal
Ucapan Amel mengingatkan Raida pada Lily yang dulu selalu memarahinya karena hal yang sama.
"Aku akan melihat ada apa saja di dapur, untuk membuat makanan" kata Amel yang berjalan ke arah dapur
Raida hanya melirik ke arah Amel yang sedang sibuk membuat makanan di dapur, dengan expresi sulit di jelaskan
"Entah kenapa semakin aku mengetahui dia dan melihatnya, aku seperti melihat kalau dia itu lily" pikir Raida
Raida menghela nafas "lily... Jika saja kau masih hidup." gumamnya
Tiba tiba Raida teringat saat hari kematian lily yang teragis, karena itu wajah Raida berubah menjadi serius "akan ku pastikan... Aku akan balas dendam akan kematian mu lily" gumamnya
Amel masih terlihat sibuk di dapur, mengupas, memotong sayuran lalu memasukan ke panci untuk di masak, setelah beberapa menit Amel selesai memasak dia menaruh beberapa hidangan di meja makan, "siap" gumamnya
"Baunya sangat enak" kata Raida
"Kau duduk dulu aku akan memanggil yang lain" kata amel yang berlari keluar sambil melepas celemek
Raida duduk di salah satu meja makan dan memperhatikan semua makanan setelah beberapa saat Amel dengan Sarah Rey dan Zeks datang
"Wah terlihat enak... Kebetulan aku sedang lapar" kata Zeks
Mereka semua duduk di kursi dan memulai makan makanan yang di hidangkan, sekarang ini mereka terlihat seperti keluarga yang sedang makan bersama dengan canda dan tawa, suasana di meja makan pada saat itu sangat hangat.
"Hei Raida... bisakah kami menginap di sini" kata Zeks
"Itu ide yang bagus..." kata Sarah
"Bagai mana Raida... Apakah kami bisa menginap di sini" kanta amel
"Ya terserah kalian saja... Kalau begitu aku juga akan menginap di sini," balas Raida
"Tunggu ikut menginap, bukan kah kau tinggal di sini" kata Zeks
"Siapa yang bilang aku tinggal di sini" balas Raida
"Lalu kau tinggal di mana" tanya Amel
"Aku tinggal bersama ibu ku" balas Raida
"Kami baru tau... Kami kira kamu tinggal di sini" kata Rey
"Kapan kapan bisakah kami... Pergi ke rumah mu" tanya Sarah
"Baik lah" balas Raida
"Untuk malam ini ayo kita pesta menginap di markas" kata Zeks
Rey dan Zeks berdiri dari meja makan "kami akan siap kan minuman dan makanan" kata Zeks dengan berlari keluar, Raida Amel dan Sarah membereskan meja makan.
Pada tengah malam Rey dan Zeks terditur di sofa, Amel dan sarah tidur di kasur yang berada di salah satu ruangan, Amel terbangun dan keluar menuju dapur untuk minum, saat kembali Amel tak melihat Raida di antara Rey dan Zeks, lalu Amel keluar dari dalam markas di luar dia melihat Raida sedang melamun memandangi bulan dan bintang.
"Apa kau suka melihat bulan?" tanya Amel dengan mendekati Raida
Raida melirik ke arah Amel "tidak juga... Aku hanya suka ketenangan seperti ini" kata Raida
Tiba tiba saja ada angin kuat berhembus, amel melihat wajah tenang Raida dalam cahaya remang, dan terus memandanginya
"Masuklah kedalam jika dingin" kata Raida
"Ya... Kau benar memang cukup dingin di sini" kata Amel dengan merangkul dirinya sendiri karena dingin
"Kau bagai mana, apa kau juga akan masuk kedalam" kata Amel
"Aku akan tetap di sini dulu" balas Raida
"Ok kalau begitu, tapi kau harus segera masuk kedalam setelah ini, kau bisa masuk aku jika tetap di luar" kata Amel
"Ya... Aku akan masuk nanti" balas Raida
"Ok kalau begitu aku masuk duluan, aku mengantuk, aku akan lanjut tidur" kata Amel
Amel masuk kedalam markas, Raida menoleh ke belakang memastikan kalau Amel sudah masuk
"Lagi lagi dia bertingkah seperti lily" gumam Raida
Keesokan harinya saat mereka sedang berlatih ada serangan dari beberapa monster di jepang, mereka kaget saat sampai di sana sekelompok monster seperti burung rajawali raksasa dengan gigi runcing di rahangnya sedang menghancurkan kota.
"Astaga?, banyak sekali monster apa mereka itu" kata Rey karena kaget
"Monster apapun mereka ayo kita singkirkan mereka" kata Amel
Mereka melesat ke arah monster monster itu, mereka berhasil mengalahkan beberapa monster itu tapi mereka mulai kualahan
"Wah skreelith, sudah lama aku tidak memakan daging mereka," kata raida
Raida melopat keudara dan membuat salah satu dari skreelith terjatuh ke tanah " kumpulkan yang sudah mati" teriak Raida
"Apa yang kau lakukan dengan mayat monster monster ini" kata Zeks
"Kau akan tau nanti, intinya sekarang kalahkan mereka semua jangan sampai ada yang lolos" kata Raida
Raida melesat ke arah beberapa skreelith dengan sangat cepat den mereka terjatuh, setelah beberapa saat semua skreelith berhasil di kalahkan
"Apa yang akan kau lakukan dengan tumpukan monster ini" kata Rey
Raida memasuakan semua mayat skreelith ke dalam cincin, "memakannya" kata Raida
"APA" mereka kaget karena perkataan Raida yang ingin memakan skreelith
"Kenapa kalian terkejut, kalian akan tau setelah memakannya juga nanti" kata Raida
"Tidak... Tidak... Tidak..." kata Amel
"Sudah lah ayo kembali ke markas" Raida melesak terbang
"Hei... Apa Raida benar benar ingin memakan daging monster monster itu" kata Sarah
"Dari expresinya sepertinya, iya, tapi itukan monster kenapa dia menyukainya" kata Zeks
"Dia sudah hidup di luar angkasa dengan waktu yang lama, mungkin dia tau mana yang bisa di makan dan mana yang tidak" kata Rey
"Tapi tetap saja, itu kan monster" kata Amel
"Sudah lah... Sebaiknya kita susul Raida" kata Rey
Mereka langsung melesat menyusul Raida yang sudah kembali ke markas terlebih dahulu