POV Ghaidaq
Berawal dari pertemuanku dengan seorang lelaki ditengah jalan, aku yang tidak pernah jatuh cinta sebelumnya, merasakan perasaan yang sulit aku gambarkan dengan kata - kata ketika lelaki itu tersenyum kepadaku. Saat itu ternyata dia sedang butuh bantuan, karena kebetulan saat itu aku membawa dua helm, akhirnya aku menawarkan bantuan padanya. Meski dia sempat menolak, akhirnya dia mau juga aku bantu setelah aku berkali - kali membujuknya. Dalam hatiku sebenarnya ingin kenalan dengannya, akan tetapi tidak mungkin juga aku langsung mengajaknya berkenalan begitu saja. Maka saat diperjalanan, akupun mencoba mengobrol dengannya, ternyata dia hendak melamar kerja. Mendengar ceritanya yang ingin bekerja untuk menyenangkan kedua orang tuanya terutama ibunya, membuatku semakin kagum padanya. Dan kini kuketahui namanya adalah Athariq.
Singkat cerita dia sudah kuantarkan ketempat tujuan, dan pucuk dicinta ulampun tiba. Dia meminta nomor teleponku. Itu artinya, aku bisa terus mengenalnya. Dan kami pun berpisah disitu, karena aku harus pergi. Hingga diesok harinya, aku merasa ingin bertemu dengannya, maka dengan sengaja aku arahkan motorku melalui jalan tempat si Athariq itu melamar kerja. Siapa tahu dia sudah diterima kerja disana. Namun ternyata sia - sia, bahkan berkali - kali aku mencoba datang kesana, tak pernah kujumpai dia ditempat itu. Sepertinya lamarannya ditolak ditempat itu. Dan aku rasa saat ini aku benar - benar jatuh cinta padanya. Rasa rindu ini terus meraung - raung dihati dan pikiranku. Namun aku benar - benar tak tahu harus kuapakan perasaan ini.
SETELAH LAMA berlalu, perasaan itu hampir pudar, namun tiba - tiba dia mengirim pesan padaku setelah bertahun - tahun tak ada kabar. Akupun langsung menelponnya, walau biaya telpon pasti akan mahal karena dia sedang berada diluar negeri. Singkat cerita, diapun melamarku kepada orang tuaku untuk dipinang menjadi istri. Tentu saja aku sangat meminta kepada ayahku agar lebih menerima lamarannya, daripada menerima pelamar lainnya, yang memang sudah sempat ada yang melamarku. Namun ayahku menangguhkan jawabannya kala itu. Dan 7 Mei 2014 Kami pun akhirnya Sah menjadi pasangan suami istri, dan tinggal sementara dirumah orang tuaku. Namun itu tidak lama, karena akhir tahun suamiku harus kembali berangkat ke Jepang untuk bekerja disana, dan meninggalkan istrinya ini sendirian bersama orang tuanya.
Tiga bulan menjelang kepulangan suamiku. Kini, aku telah menyelesaikan kuliahku, dan memutuskan untuk langsung mencoba untuk menjadi guru honorer disalah satu Sekolah Dasar di Bandung. Semua ini berkat dukungan kedua orang tuaku, serta suamiku yang terus mendorongku untuk terus maju meski berbagai rintangan hadir menerpa. 2016, setelah dua tahun pernikahanku, akhirnya sebentar lagi aku akan kembali berjumpa dengan suamiku tercinta, Athariq. Pada akhir tahun di 2014, suamiku memutuskan untuk kembali kepekerjaannya di Jepang, karena dia sudah ditunggu sekali oleh Mr. Matsumura, atasan sekaligus pemilik tempat dia bekerja. Hanya sekitar 6 bulan aku tinggal serumah bersama suamiku, sebelum menjalani LDR selama hampir dua tahun ini.
Meskipun berat untuk berpisah, suamiku Athariq memutuskan untuk kembali merantau ke Jepang untuk membangun ekonomi yang baik untuk keluarga kami. Dia berjanji setelah uang yang dia kumpulkan cukup untuk membangun rumah dan membuat usaha sendiri disini, dia akan pulang. Dan akhirnya, tahun ini, dia akan kembali pulang, karena rumah yang terus kami bangun dengan uang hasil jerih payahnya, kini hampir rampung dibangun. Karena hubungan pernikahan kami dijalani secara LDR, maka tentu saja, aku belum mempunyai buah hati sampai saat ini. Karena diawal pernikahanku, tanpa melakukan malam pertama akibat terlalu kelelahan saat resepsi, besoknya aku langsung diantar kebidan oleh suamiku untuk suntik KB. Dan selama 6 bulan diawal kebersamaan kami, jujur saja, aku jarang melayani suamiku diranjang. Karena masih merasa malu pada malu diantara kami. Karena ternyata kami berdua sama - sama seorang introvert dulunya.
Apalagi, selama 6 bulan itu juga aku dan suamiku tinggal dirumah orang tuaku. Yang disana juga diisi oleh kakakku Daniyah bersama suaminya, Mas Alkhalifi. Membuatku selalu mengenakan hijabku ketika didalam rumah untuk menjaga auratku dari kakak iparku yang tinggal seatap. Membuat kami tentu saja tidak terlalu bebas untuk melakukan hal - hal yang berkaitan dengan aktivitas ranjang. Bahkan selama enam bulan, persetubuhanku dengan suamiku bisa dihitung dengan jari jumlahnya, karena saking jarangnya. Akan tetapi suamiku tidak pernah protes ataupun minta lebih, begitupun aku sebaliknya. Aku rasa puas - puas saja, baik aku ataupun suamiku, karena memang sama - sama perjaka dan perawan tingting. Maka dari itulah, akhirnya suamiku memutuskan untuk kembali merantau agar kami bisa membangun rumah dan tinggal dirumah kami sendiri dimasa depan. Namun kontrak yang dia tandatangani disana berdurasi cukup panjang, yakni selama 2 tahun. Hal itu membuatku lumayan kesepian, meskipun hampir setiap hari kami berkomunikasi lewat telepon. Setahun lamanya kami menjalani rumah tangga secara berjauhan, tidak ada yang aneh pada diri suamiku. Semuanya berjalan masih normal seperti biasanya, tidak ada tuntutan lebih dari dirinya padaku. Hingga akhirnya, setelah memasuki tahun kedua kami berjauhan tepatnya tiga bulan sebelum kepulangannya, suamiku sudah mulai berani mengutarakan perasaannya mengenai masalah seksualitas. Seperti contohnya, dia ingin melakukan Video Call denganku namun memintaku untuk menunjukkan auratku.
Athariq : "Dek, mau gak Adek melakukan VC, tapi gak pake baju...!? Telanjang begitu, Mas lagi pengen nih...", SMS dari suamiku yang memang memanggilku Adek setelah kami menikah.
Ucapannya membuatku sedikit kaget, apa yang terjadi pada suamiku pikirku. Kenapa dia seperti tiba - tiba berubah.
Ghaidaq : "Maaf Mas, Adek gak mau. Malu. Takut dilihat orang juga.", jawabku padanya.
Athariq : "Kenapa harus malu, toh kan sama suami dan buat suami bukan untuk orang lain. lagian tinggal masuk kamar, terus kunci deh.", ujar suamiku kembali.
Ghaidaq : "Maaf Mas , beneran Adek gak bisa. Maaf...", aku dengan kekeh menolak permintaan anehnya itu.
Namun suamiku tidak membalas pesanku selama beberapa menit setelah aku kembali menolaknya, apa dia marah pikirku. Memang kalau dipikir - pikir aku harusnya bisa melayani suamiku meskipun kami berhubungan dari kejauhan. Tapi jujur saja, ini pertama kalinya suamiku mengutarakan kalau dia sedang ingin begituan, sehingga aku merasa kaget.
Ghaidaq : "Mas, kok gak bales…?", ketikku dan Kukirim kembali kepada suamiku.
Athariq : "Gpp", balasnya sangat singkat sekali.
Membuatku merasa bersalah dan takut dia marah atau kecewa padaku.
Ghaidaq : "Mas marah sama Adek...?", balasku kembali.
Athariq : "Enggak...", kembali balasan pesannya sangat simpel.
Setelah kupikir matang - matang, akhirnya kuputuskan untuk melakukan apa yang suamiku minta tadi. Langsungku VC dia, dan diapun mengangkatnya.
Ghaidaq : "Hallo Mas, lagi apa?", ucapku di VC.
Athariq : "Lagi diem aja.", jawabnya ketus.
Ghaidaq : "Mas marah ya?? Yaudah Adek buka baju sekarang...", ucapku padanya.
Athariq : "Buka aja, Mas udah gak mood.", jawabnya kembali ketus.
Bahkan matanya tak melirik kepadaku di VC ketika dia berbicara. Akupun membuka saja baju dan jilbabku, hingga tubuh bagian atasku menyisakan bra ku saja, untuk menghibur suamiku yang sepertinya marah dan merajuk.
Ghaidaq : "Udah Adek buka Mas…", ucapku lagi.
Athariq : "Terserah...", jawabnya dengan masih tidak mau melirik kearahku. Malah fokus kearah lain diruangan miliknya itu.
Ghaidaq : "Ini udah Adek buka semuanya Loh Mas, masa dianggurin.", bujukku kembali setelah aku melepas seluruh pakaianku.
Berharap mood suamiku akan kembali, dan tidak lagi marah. Namun dia malah pergi dan mematikan VC ku dengan cueknya.
Athariq : "Terserah kamu aja. Mas mau pergi belanja dulu. Daahhh...", ucapnya yang langsung mematikan VC ku.
Membuatku merasa kikuk, karena kini aku sedang bertelanjang didalam kamarku tanpa sehelai benangpun yang menempel. Akupun mengirim beberapa foto telanjangku kepadanya dan akhirnya, suamiku mau membalas pesanku yang berisi foto telanjangku itu.
Athariq : "Cantik Dek. Tubuh Adek juga indah. Mas suka banget.", balasnya.
Ghaidaq : "Makasih Mas pujiannya. Maafin Adek ya. Tolong jangan marah lagi, apalagi sampe cuekkin Adek kaya tadi...", balasku kembali kepada suamiku.
POV Orang Ketiga
Setelah kejadian itu, Athariq lebih sering meminta istrinya itu untuk mengirimi dirinya foto seksi ataupun foto bugil. Bahkan Athariq memesan sebuah lingerie seksi untuk Ghaidaq lewat aplikasi online, dan meminta istrinya itu untuk memakainya lalu berselfie ria dan mengirimkan hasil fotonya itu kepada dirinya. Ghaidaq pun kadang menuruti kemauan suaminya jika keadaan memungkinkan, namun ketika keadaan tidak memungkinkan dia tidak sungkan untuk menolak. Ghaidaq semakin merasa curiga dan aneh terhadap gelagat suaminya, yang kini bisa dibilang sangean. Padahal selama satu tahun lebih LDR, suaminya tidak pernah meminta hal semacam itu. Namun akhir - akhir ini suaminya itu semakin sering meminta foto seksi dirinya. Namun karena Ghaidaq tidak mau kembali mengecewakan suaminya, karena dia tahu hanya itu yang bisa dia lakukan untuk memuaskan suaminya, karena suaminya telah memberitahukan maksud dan tujuannya meminta Ghaidaq untuk melakukan hal tersebut, Yaitu untuk COLI.
Ghaidaq sempat menentang hal tersebut dan mengatakan kepada suaminya bahwa itu perbuatan dosa dan haram dilakukan. Namun Athariq menjelaskan kepada Ghaidaq bahwa memang, sebagian ulama mengharamkan perbuatan tersebut akan tetapi ada beberapa pendapat juga yang memperbolehkan Coli atau Onani itu dilakukan. Yakni dalam keadaan darurat, untuk menghindari terjerumusnya diri kedalam Zina. Pesan yang dikirim Athariq kepada Istrinya :
"Mazhab Malikiyah dan Syafi'iyyah menetapkan haramnya hal ini… Mazhab Hanafiyyah tidak membolehkan hal ini, kecuali dalam keadaan darurat dan khawatir terjerumus kedalam zina, maka ia memilih bahaya (kerusakan) yang paling ringan diantara dua pilihan. Pelakunya juga tidak bermaksud untuk mencari kelezatan (Jika terpaksa onani) karena tidak diragukan lagi bahwa ia melakukan keharaman. Bisa jadi orang yang melakukan onani itu hanya ingin mendapatkan kelezatan dan kesenangan, padahal tidak terpaksa. Adapun mazhab Hanabilah menegaskan haramnya onani, pelakunya harus dihukum ta'zir. Tidak diperbolehkan, kecuali ketika darurat dan telah dijelaskan definisi darurat." Athariq juga menawarkan solusi lain kepada Ghaidaq, karena ada beberapa ulama yang menyarankan untuk membawa istrinya juga untuk ikut merantau, atau pilihan lainnya, Athariq harus mencari istri kedua.
Mendengar hal itu, Ghaidaq pun akhirnya lebih memilih untuk memenuhi keinginan suaminya. Selain karena dia sayang dan cinta kepada suaminya, Ghaidaq juga tidak mau jikalau sampai suaminya sampai melakukan zina diluar sana dan dirinya juga akan ikut berdosa sebagai istrinya karena tidak mampu memenuhi keinginan suaminya tersebut. Namun pada saat Ghaidaq melakukan VC dan lalu membuka pakaiannya sampai telanjang, Ghaidaq tidak menyadari jikalau diatap kamarnya, kakak Iparnya Alkhalifi sedari tadi melihat apa yang dilakukan Ghaidaq. Karena pada saat itu, Alkhalifi sedang disuruh oleh Ayah Ghaidaq untuk memperbaiki genteng rumah yang bocor, terutama dibagian kamar Ghaidaq. Alkhalifi yang tidak Bernai menginjak genteng dari atasnya, memutuskan untuk memperbaiki genteng rumah itu dari dalam pelapon rumah saja, dan ketika tengah memperbaiki genteng diarea kamar Ghaidaq, dia tidak sengaja melihat Ghaidaq sedang membuka pakaiannya sambil VC dengan suaminya itu lewat internit yang bolong bekas kucing jatuh. Dan Kaka iparnya itupun menjadi orang kedua yang melihat tubuh telanjang Ghaidaq setelah suaminya.
SEMENTARA ITU, Fakta sebenarnya yang terjadi kepada Athariq diperantauannya. Athariq yang langsung menjalani hubungan LDR dalam rumah tangganya, ternyata tidak bisa membendung nafsu syahwatnya. Karena tidak bisa melampiaskannya terhadap istrinya, Athariq yang setia kepada istrinya tidak mencari perempuan lain sebagai pelampiasan. Dia memilih untuk melampiaskan nafsunya dengan melakukan onani atau coli. Dirumah yang dia diami saat ini, dia mempunyai TV dan VCD, sehingga Athariq banyak mengoleksi CD - CD film Jav disana, untuk melampiaskan nafsunya. Itulah sebabnya, selama setahun lebih dia tidak meminta atau menuntut Ghaidaq untuk melakukan hal yang aneh - aneh. Namun karena seringnya dia mengoleksi dan menonton film porno JAV, dia mulai merasakan kecenderungan seksualnya terhadap film yang bertema NTR ataupun cuckold, yang dimana didalam film tersebut menceritakan tentang suami yang ingin istrinya dinikmati laki - laki lain, ataupun film tentang istri yang awalnya diperkosa namun akhirnya ketagihan terhadap kontol sipemerkosanya.
Hal itulah yang menyebabkan fetish aneh mulai timbul dalam jiwa Athariq, dia mulai suka membayangkan perempuan yang ada difilm itu adalah Ghaidaq, istrinya sendiri. Bahkan dia mulai searching mengenai fetish anehnya tersebut, dan sampailah dia tersesat masuk kedalam sebuah forum dewasa. Yang dimana, didalamnya terdapat forum - forum seperti berbagi istri dan lain - lain. Hingga akhirnya, dia kini mulai memberanikan diri untuk mengutarakan kesangeannya terhadap istrinya yang jauh disana. Dimulai dengan ajakkan Video Call Seks terhadap istrinya, namun karena istrinya menolak, diapun merasa kecewa dan marah kepada istrinya tersebut karena tidak mampu membuatnya puas. Bisa dirasakan ketika rasa sange seorang suami datang dan istri tidak bisa memuaskan atau bahkan mengacuhkan ajakkan suaminya, itu jelas pasti membuat mood jelek dan uring - uringan. Itulah yang kini Athariq rasakan, moodnya rusak parah. Bahkan setelah Ghaidaq mengalah dan mau melakukan Video Call dengan membuka bajunya pun, rasanya itu sudah telat karena mood suaminya sudah buruh ketika itu. Namun akhirnya Mood Athariq kembali baik, setelah Ghaidaq mengirimkan foto telanjangnya tanpa diminta oleh Athariq. Hal itu membuat Athariq senang, dan mulai memuji serta berterima kasih kepada istrinya itu. Saat itu, Ghaidaq mengirimkan beberapa foto telanjangnya kepada Athariq. Dan Athariq pun akhirnya onani sambil melihat foto istrinya tersebut dengan membayangkan istrinya itu disetubuhi oleh laki - laki lain seperti di film - film JAV favoritnya.
SETELAH BEBERAPA HARI, Athariq yang sedang libur bekerja, membuka forum dewasa tersebut dipagi hari ketika dia merasakan morning wood. Dia mencoba mencari bahan untuk melampiaskan nafsu sangenya. Namun pada akhirnya, matanya tertuju kesebuah sub forum yang berjudul berbagi foto istri, diapun membuka forum tersebut. Dan benar saja, disana banyak orang yang mengirim foto telanjang perempuan yang mereka akui sebagai foto istri mereka. Membacanya, membuat Athariq juga ikut penasaran bagaimana rasanya sensasi berbagi foto telanjang istri. Akhirnya rasa penasaran itu tak bisa dia tahan, dia akhirnya mulai mengedit foto telanjang Ghaidaq istrinya agar mukanya tersensor dengan cara diblur. Seperti foto - foto yang dia lihat diforum tersebut, yang mukanya hampir semua diblur. Namun karena ini pertama kalinya dia ingin memposting sebuah foto diforum tersebut, membuatnya masih kaku dalam menjalankan input foto diforum tersebut. Dan akhirnya malah, foto Ghaidaq yang belum dia sensor yang dia posting diforum tersebut. Namun sesaat setelah foto itu berhasil terposting, Athariq akhirnya menyadari hal tersebut. Diapun langsung menghapus kembali foto tersebut, dan berharap belum ada yang melihatnya.
Athariq : "Aduh... sialan. Salah posting... untung gercep langsung dihapus", gumamnya.
Athariq merasa dia berhasil menghapusnya sebelum ada orang yang melihatnya. Namun anggapan dia salah, tak lama setelah dia menghapus dan bahkan tidak jadi memposting foto istrinya yang sudah diblur pun. Tiba - tiba ada DM masuk kedalam akunnya :
Pengirim Misterius : "Siang Bro... Ente suaminya Ghaidaq kah...? Ane kenal foto yang barusan ente sempat posting.", tulis sipengirim pesan itu.
Athariq : "Astaga... Ternyata...", kaget Athariq.
Athariq kaget karena ternyata sempat ada orang yang melihat foto telanjang yang dia posting. Bahkan dia mengenali wajah Ghaidaq yang telanjang itu. Athariq yang awalnya enggan membalas DM dari orang itu, memutuskan untuk segera logout sari forum tersebut. Namun tiba - tiba sebelum dia keluar dari forum, kembali orang itu mengirimkan pesan.
Pengirim Misterius : "Gue udah sempet screenshot foto Ghaidaq, gimana ya kalo Ghaidaq sampai tahu foto bugilnya tersebar didunia Maya.", bunyi pesan itu sedikit mengancam.
Athariq : "Tolong jangan tunjukkan kepada Istriku.", balas Athariq yang entah sadar atau tidak menyebut foto itu adalah foto istrinya.
Dengan kata lain, dia sudah mengakui jikalau dia itu adalah suami dari Ghaidaq, seperti yang disangkakan oleh orang yang mengirim pesan itu.
Pengirim Misterius : Oh, ternyata bener ya, Lho itu suaminya. "Oke, Gue gak bakal kasih tau Ghaidaq soal foto ini, tapi syaratnya ente harus kirim foto - foto bugil Ghaidaq yang lain ke gue. Gimana..?", balasnya.
Athariq : "Tapi itu aja, saya susah banget buat dapetinnya. Beneran. Saya Hanya punya itu.", jawab Athariq.
Pengirim Misterius : "Gue gak mau tahu, pokoknya Lho harus kirim foto seksi ataupun foto bugil istri Lho, bagaimana pun caranya. Kirim saja ke WA gue biar cepet. Mana nomor Lho.!?.", balas sipengancam itu yang lalu memberikan nomor WA nya kepada Athariq yang sudah mengirimkan nomornya terlebih dahulu. "P, Ini nomor Gue. Nanti kirim fotonya kesini.!!!"
Athariq pun terduduk lesu, dia menyesal dengan apa yang telah dia lakukan, kesalahan fatal telah dia lakukan dan berujung blunder dalam hidupnya dan bisa berakibat fatal terhadap rumah tangganya. Dihari - hari selanjutnya orang itupun kembali menagih foto istrinya itu, membuat Athariq kembali berusaha meminta foto seksi istrinya. Dengan susah payah dan bujukkan yang cukup lama, Ghaidaq akhirnya mau kembali mengirim foto kepada Athariq. Athariq pun langsung mengirim foto seksi Ghaidaq kepada orang yang mengancamnya tersebut, karena orang itu memberi deadline waktu kepadanya. Jika dia tidak segera mengiriminya foto Ghaidaq, orang itu akan memberitahukan hal tersebut kepada Ghaidaq. Padahal yang Athariq tidak tahu, orang itu nyatanya tidak sempat mengscreen shoot foto Ghaidaq yang dia salah posting, namun hanya sebatas sempat melihatnya dan kebetulan dia mengenalinya. Karena ternyata dia adalah laki - laki yang menjadi saingannya dulu untuk mendapatkan Ghaidaq. Orang itu bernama Arizki, orang yang lamarannya ditolak oleh orang tua Ghaidaq karena Ghaidaq sudah lebih dulu menerima pinangan dari Athariq. Kini nasib rumah tangga Athariq berada diujung tanduk akibat kesalahannya. Jika sampai orang itu memberitahukan perihal foto telanjang Ghaidaq yang dia coba posting diforum kepada keluarga Ghaidaq, Athariq bisa saja diminta untuk menceraikan Istri. Atau malah bisa saja dia dipolisikan oleh orang tua Ghaidaq. Athariq pun kini merasa bingung harus berbuat apa terhadap ancaman si laki - laki yang mengancamnya itu.
Bersambung...
JANGAN LUPA KOMEN, VOTE DAN FOLLOW, AYOO MARI BANTU ADMIN SUPAYA BISA LANJUTIN KARYA INI...
KALO ADA LEBIH REJEKI BOLEH DONASI KE ADMIN SUPAYA LEBIH SEMANGAT LAGI UPDATE NYA...
JANGAN LUPA JUGA FOLLOW SOSIAL MEDIA ADMIN
INSTAGRAM : @WIDASU.ID
INFORMASI!!! NANTI AKAN ADA KONTEN PREMIUM BERGENRE : NTR, GANGBANG, PEMERKOSAAN, CUKOLD DLL DARI KARAKTER YANG UDAH GW BUAT DI KARYA INI...
JADI BUAT KALIAN YANG MINAT BELI KONTEN PREMIUM GW, BISA KONTAK SOSIAL MEDIA GW ATAU KE PLATFORM SEBELAH YAITU KARYAKARSA!!!
TERIMAKASIH KEPADA PEMBACA YANG SUDAH DUKUNG KARYA INI…