Kepala sekolah Zirzota Elite School, Emmanuel Jiahrys. Seorang pria paruh baya berkharismatik nan berwibawa sebagai kepala sekolah.
Dikenal sebagai guru kill£r, Emmanuel tak segan menghukum para siswa nakal yang berani menentang aturan sekolah dengan mengelilingi lapangan sekolah yang luas itu.
Namun dibalik itu semua Emmanuel terbilang guru yang baik, dia hanya akan marah pada murid nakal dan akan bersikap ramah pada siswa yang berprestasi mengharumkan nama sekolah ini.
"Tok, tok!
Terdengar suara ketukan pintu dari luar pintu.
Emmanuel yang tengah sibuk merapikan berkas 2 ujian para siswa dikagetkan dengan suara ketukan pintu.
Dengan malas Emmanuel mempersilahkan orang yang bertamu itu memasuki ruangannya.
"Masuk!"
Pintu terbuka lalu masuklah guru wanita cantik dengan kacamata putih transparannya sambil menyapa ramah pak kepala sekolah Emmanuel.
"Anda ditunggu oleh tuan Jester Clownnys, badut peramal yang anda sewa untuk ujian Fate Voter juga...
Ucapan wanita cantik yang berprofesi sebagai guru itu terhenti sejenak.
"Bersama laki laki asing pak, kata tuan Jester dia rekannya dalam menjalankan ujian Fate Voter!"...
Mendengar penjelasan itu Emmanuel terdiam sejenak.
Lalu setelah berfikir cukup lama, dia tidak mempermasalahkannya jika badut peramal itu membawa asisten untuk menolongnya.
Lagipula jumlah siswa yang mengikuti ujian Fate Voter mencapai lima ratus lebih, pastinya badut itu membutuhkan asisten untuk membantunya.
"Tidak masalah, beritahu badut itu bahwa aku akan menyusulnya diRoom Skills!"
Emmanuel mengangguk tidak mempermalahkannya sama sekali.
"Baik pak, permisi!"...
Guru wanita cantik itupun paham lalu dengan hormat meninggalkan ruangan kepala sekolah Emmanuel.
"Jester, Jester tidak biasanya kau memerlukan bantuan rekanmu?"
Meski baru ini juga dia mendengar badut Jester membawa rekannya, namun Emmanuel tak mempemasalahkannya.
Dia kembali bergegas menyusun menata rapikan banyak berkas yang harus dia tanda tangani. Lalu setelahnya dia akan memimpin langsung ujian Fate Voter dimulai.