Karena malam hampir larut malam, Storm dan Arabels menyudahi acara makan 2 mereka direstoran Eathers.
Keduanya berjalan meninggalkan restoran melewati banyak pasang mata yang menatap mereka berdua. Terlebih lagi Arabels, dia memegang lengan Rem layaknya pasangan seperti difilm romansa.
"Lihat itu mereka begitu serasi ya?"
Bisik 2 beberapa orang yang tidak sengaja menangkap dua sepasang kekasih itu hendak keluar dari restoran.
"Benar bung, mereka tampak romantis sekali tapi laki laki itu sepertinya orang yang mencurigakan sekali?"
Tambah orang yang ada diseberang mejanya menimpali perkataan orang itu.
Wajar saja banyak orang menatap mereka berdua, lantaran laki laki atau Storm terlihat seperti orang biasa.
Tidak ada kemewahan yang dia kenakan selain wajahnya yang tampan, namun kere jika dilihat dari sudut pandang nyata.
"Aku tidak menyangka putri dari tuan Robert Krysren bisa menjalin hubungan dengan laki laki itu?"
Tanya beberapa orang sambil berbisik bisik.
"Pastinya dia menggunakan ilmu khusus untuk menaklukkan hati gadis cantik itu?
"Mana mungkin orang biasa bisa dekat bersama putri pewaris tunggal Everyn Family?"...
Bahkan Storm tak luput dari prasangka buruk orang 2. Mereka ada yang iri tidak senang melihatnya dekat bersama putri tuan Robert, mereka juga berprasangka jika Storm menggunakan ilmu sihir penakluk hati.
Meskipun dizaman secanggig sekarang ini tidak ada yang namanya sihir, apalagi hal 2 berbau mistis.
Mereka hanya iri karena tidak bisa seberuntung dirinya, oleh karenanya mulut jauh lebih tajam dari sebilah mata pisau.
"Kau dengar sendiri kan Ara? Aku tidak pantas bersamamu!"...
Storm pura pura bersedih karena dia difitnah yang tidak 2 oleh banyak orang.
Sebenarnya dia sama sekali tidak memperdulikan ucapan mereka itu. Storm bisa saja memanggil Velora untuk melahap mereka hidup 2, namun sayang disini ada Arabels.
Storm hanya mengangkat bahunya dengan malas sebab mana mungkin dia membiarkan Velora makan besar didepan matanya.
"Tidak perlu didengarkan kak, mereka hanya memprovokasi saja!"...
Arabels segera menenangkan hati kekasih hatinya itu.
Ucapan mereka itu terkesan menyakitkan bagi Rem, namun itu hanyalah provokasi agar menguji seberapa kuat dia bertahan.
Arabels tidak mempermasalahkan darimana asal usul Rem, entah itu dari keluarga tak berada ataupun dari kalangan bawah.
Karena perasaan hatinya lebih murni daripada status belaka seperti wanita dizaman sekarang ini. Mereka hanya mementingkan harta dan tahta saja, ketimbang hati yang tulus.
Dan Arabels bukanlah seperti itu, dia menerima Rem apa adanya setulus hati terdalam dalam dalam dalam hatinya.
"Apapun yang terjadi aku selalu disampingmu kak!'
Arabels tersenyum ria dihadapan Rem berharap dia tidak memikirkan perkataan orang 2 itu.
"Baiklah, aku mempercayaimu Ara!"
Storm mengangguk pelan.
Dia mempercayai ucapan dari pacar, kekasih hatinya itu. Arabels adalah pengganti Lucy, yang selama ini dia nantikan.
Namun harapan berkata lain, Storm hanya bisa menerimanya dengan lapang dada.
Singkat waktu saat ini Storm berada didepan rumah mewah, Mansion utama tempat tinggal Arabels.
Tidak ada petugas keamanan di Mansion ini, baik diluar gerbang ataupun halaman utama. Sebab Mansion itu terpasang ratusan CCTV, siapa saja yang hendak berniat jahat maka bawahan Robert siap turun tangan langsung.
Didalam ruangan pengawas CCTV, tampak pria tua menatap layar computer dengan serius.
"Jadi dia yang dimaksud oleh putriku, Arabels?"
Robert berucap dengan nada serius dan terus mengamati laki laki itu dari balik layar CCTV.
Dilihat dari sini saja Robert bisa menyimpulkan satu hal, dia tidak mempunyai niat jahat seperti dugaannya sebelumnya.
Pantas saja putrinya terobsesi pada laki laki itu, selain tampan dia juga bersikap dewasa terbukti dia menegur Arabels seperti menasihati adiknya.
"Ini bagus, dia bisa menjadi aliansiku menaklukkan tuan Jeosets jika dia berani menyakiti putriku!"...
Robert tidak mempermasalahkan apabila keduanya mempunyai hubungan serius.
Robert bahkan mendukungnya dengan baik sebab semua itu dia lakukan karena keselamatan keluarga dan bisnisnya.
Laki laki yang bersama putrinya itu seperti mempunyai kekuatan super yang dia sembunyikan. Robert yakin jika dia bisa menjadi aliansinya dalam persaingan bisnis.
Jeosets Gresres tidak akan berkutik sama sekali dihadapannya. Ini sangat bagus sekali, dia senang bisa menjalin kerja sama dengan laki laki lebih tepatnya tuan misterius itu.